Tuesday, 25 March 2014

Gulma Rumput Ganda rusa ( Asystasia intrusa )

Kingdom : Plantae 
Phylum    : Tracheophyta
Class        : Magnoliopsida
Order       : Lamiales
Family      : Acanthaceae
Genus      : Asystasia
Spesies  : Asystasia intrusa





Asystasia intrusa telah ditemukan di Johor, Malaysia sejak tahun 1950, dan populasinya tidak termonitor hingga tahun 1960 karena tidak dianggap sebagai gulma penting pada kelapa sawit. Mulai tahun 1970, A. intrusa telah tersebar di perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, nanas hingga pada lahan-lahan terbuka di Malaysia. Pada beberapa kasus, keberadaan A. intrusa dapat menurunkan hasil pada tanaman nanas dan kelapa sawit. Asystasia digolongkan sebagai gulma jahat (noxius weed) karena kemampuannya menghasilkan biji yang sangat banyak dan pengendaliannya akan sangat sulit jika populasinya sudah berkembang di suatu lokasi (Lee, 1984, Rajaratnam et al., 1977).

A. intrusa memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan dan memiliki strategi tertentu untuk mengeksploitasi lingkungan. Pada daerah yang ternaungi, A. intrusa akan lebih banyak memproduksi organ vegetatif, sementara pada daerah terbuka akan lebih banyak memproduksi organ generatif.
Botani
Batang rapuh dengan penampang segi empat dan ditumbuhi rambut-rambut halus yang tersebar secara acak. Tumbuh menjalar dengan cepat mencapai tinggi 0.5 m, dan dapat mencapai 3 m jika ditopang oleh vegetasi lain. Cabang baru dapat muncul pada ruas batang dan akan menjadi tanaman baru apabila menyentuh tanah.
Daun tumbuh berpasangan pada ruas-ruas batang, berbentuk oval mendekati segitiga dengan ujung meruncing, berukuran  mulai dari  64.5mm x 25.5mm hingga 152.4mm x 76.2mm. Tangkai daun dapat mencapai panjang 50.8mm.
Rangkaian bunga muncul pada ujung tunas dan tidak bercabang. Bunga berbentung menyerupai lonceng dengan panjang 20-25mm dan memiliki bercak ungu sejajar pada bagian dalam mahkota.
Kantung biji tersusun pada rangkaian bunga berbentuk gada, berukuran hingga 30mm dan mengandung 4 bakal biji berbentuk pipih. Saat biji matang, kapsul akan pecah dan biji akan terpental. Biji diproduksi dalam jumlah banyak dengan viabilitas mencapai 85% dan dapat bertahan hingga 8 bulan di tanah. Pada kondisi alami, biji dapat berkecambah 30 hari setelah disemai dan tanaman akan mulai tumbuh dengan cepat 10 minggu setelah berkecambah. 

Gb. A. intrusa di perkebunan kelapa sawit



0 comments:

Post a Comment